LPM Winangun Satu Berbenah, Tugas Bendahara Dialihkan ke Sekretaris

MANADO - Pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Winangun Satu Denny Suwuh dinonaktifkan sementara dari jabatannya sebagai bendahara karena dinilai tidak becus dalam menjalankan tugas sebagai pemegang dan pembuat laporan keuangan LPM.

Keputusan tersebut dibuat setelah rapat bersama pengurus LPM bersama warga dan Pemerintah Kelurahan Winangun Satu yang digelar di Balai Desa, Senin (3/10/2022).

Baca Juga: Jangan Pilih Kasih, Polda Sulut Harus Tindak Tegas Seluruh Mafia Solar

Lurah Winangun Satu, Jane Rewah mengatakan keputusan tersebut sudah disetujui bersama atas permintaan banyak pihak.

"Sebenarnya permasalahannya hanya di laporan keuangan. Bendahara belum dapat melaporkan keuangan dibeberapa bulan tertentu. Jadi untuk sementara tugas pokok dari bendahara diambil alih oleh sekretaris LPM," kata Lurah Winangun Satu.

Lurah juga mengatakan, jika dalam waktu tertentu Bendahara belum bisa melaporkan pertanggungjawaban keuangan, maka Ketua LPM berhak mengganti jabatan bendahara tersebut.

Baca Juga: Kecamatan Tikala Juara Umum Porkot Cabor Panjat Tebing

"Batasnya sampai tanggal 30 September 2022 waktu yang diberikan kepada bendahara untuk menyampaikan hasil laporan. Karena di LPM itu banyak yang dia kelola, selain setoran parkir, ada juga tanggung jawab dengan beberapa tempat. Pokoknya semua laporan uang masuk dan uang keluar harus dipertanggungjawabkan. Nanti kalau laporannya belum lengkap, LPM akan memecat bendahara dan akan ditunjuk bendahara baru oleh Ketua LPM," ujarnya.

Dikatakan Jane Rewah, dasar dari pertemuan hari ini karena banyak warga Winangun Satu yang mempertanyakan keuangan yang dikelola oleh LPM. Serta, keterlibatan sosial LPM untuk warga Winangun Satu yang dinilai sangat minim.